Tractor-Truck.Com

“Mengapa harus sulit, buang waktu dan biaya serta tenaga untuk mencari Spare Part Alat Berat dan Truk ?”
“Tractor-Truck.Com solusi tepat, cepat, hemat, praktis dan terpercaya mendapatkan Spare Part Alat Berat dan Truk”

 


Kami Tractor-Truck.Com mengucapkan terima kasih atas kunjungannya serta kepercayaan yang telah diberikan oleh Pelanggan yang sudah memanfaatkan fasilitas dan mendapatkan pelayanan dari team marketing kami atas kebutuhan Spare Part, Component & Unit yang berkaitan dengan Alat Berat, Genset & Truk. Bagi para Pengunjung dan Pelanggan Baru juga dapat memanfaatkannya fasilitas ini secara langsung dengan mengirimkan email (klik di sini) marketing@tractor-truck.com atau telpon & sms ke 081288639888 serta facsimile ke 021-85904666.

___________________________ Sudah terbukti serta dapat dipercaya dan diandalkan ___________________________
DAFTAR UNIT YANG DIJUAL



JAKARTA. Harga timah terjun ke level terendah selama 14 bulan terakhir. Harga timah meleleh lantaran tertekan oleh prospek perekonomian Tiongkok yang semakin terpuruk. Seperti diketahui, Tiongkok adalah pengguna komoditas timah terbesar di dunia.

Indeks manufaktur China pada September tahun ini tercatat sebesar 50,2. Angka tersebut menurun dibandingkan sebulan sebelumnya. Hal ini turut memperdalam koreksi harga timah.

Mengutip Bloomberg, pada Senin (29/9) lalu, harga timah  untuk kontrak pengiriman Desember di London Metal  Exchange (LME) menurun 0,6% dibandingkan harga Jumat (26/9) pekan lalu, menjadi US$ 20.398 per metrik ton. Harga tersebut terjun paling dalam sejak 30 Juli 2013.

Ibrahim, analis pasar komoditas dan Direkstur Equilibirium Komoditas Berjangka, mengatakan, semakin anjloknya harga timah lantaran tekanan ekonomi China yang semakin dalam. Penurunan indeks manufaktur Tiongkok pada September tahun ini turut menambah tekanan. Sebelumnya, penjualan properti di Negeri Tembok Raksasa ini juga melambat.

Perekonomian China memang sangat terpuruk. Pertumbuhan ekonomi Tiongkok hingga akhir tahun ini tidak akan bisa mencapai target yakni sebesar 7,4%. Di sisi lain, dollar Amerika Serikat terus menguat sehingga turut menambah tekanan terhadap ekonomi China.

Pelemahan harga timah juga karena berlimpahnya pasokan timah. “Masih oversupply,” ujar dia. Harga timah diprediksi masih melemah, terutama di kuartal IV 2014. Sebab, The Fed kemungkinan besar menaikkkan suku bunga acuannya di akhir tahun 2014. “Meningkatanya PDB AS mengindikasikan The Fed akan menaikkan bunga di akhir tahun ini,” jelas Ibrahim.

Jika The Fed mengerek bunga pada November atau Desember 2014, Ibrahim menebak, harga timah bisa terjun ke US$ 19.500,  level terendah sejak bursa timah muncul.

Secara teknikal, timah masih melemah. Moving average 40% berada di atas bollinger tengah. Stochastic berada di level 75% area negatif menunjukkan harga turun, moving average convergence divergence (MACD) di level 65% negatif mengindikasikan turun. Adapun relative strength index (RSI) di level 70% negatif, memperlihatkan masih melanjutkan penurunan.

Ibrahim menduga, harga timah dalam sepekan ke depan berkisar US$ 20.100 hingga US$ 20.490 per metrik ton.

Editor: Sandy Baskoro


Narasumber : kontan.co.id

 

Anda disini: Home Semua Berita Awas, harga timah menuju US$ 19.500 per ton!