- Kategori: Berita
- Dibuat pada Selasa, 21 Oktober 2014 12:57
- Diperbarui pada Kamis, 16 Jun 2016 10:41
- Ditulis oleh Administrator
- Dilihat: 2074
JAKARTA. Saat permintaan alat berat tambang menyusut, pebisnis alat berat melirik pasar alat berat untuk infrastruktur, salah satunya ekskavator mini. Permintaan ekskavator mini diproyeksikan tumbuh seiring bergulirnya proyek infrastruktur.
Salah satu distributor alat berat yang terjun di segmen pasar ekskavator mini adalah PT Gaya Makmur Tractors (GM Tractors) dengan merek Taekeuchi asal Jepang. Perusahaan mengintip potensi pasar ekskavator mini dari proyek jalan, irigasi, perkebunan, penggalian dan penimbunan. "Secara tren, kami melihat ada potensi kenaikan permintaan ekskavator mini ini sebesar 20% tahun lalu," kata Fahrudin, Marketing Communication Manager GM Tractors kepada KONTAN, Jumat (17/10).
Kelebihan ekskavator mini ini adalah, bisa masuk ke lokasi yang sulit dimasuki alat berat. Selain punya potensi pasar besar, populasi ekskavator mini ini masih terbilang masih sedikit jika dibandingkan ekskavator medium berdaya angkut 20 ton. "Sehingga kenaikan permintaannya lebih tinggi,†jelas Fahrudin.
Sampai September, GM Tractors telah menjual 20 unit dari target 25 unit. Dengan prestasi penjualan itu, Fahrudin mengaku menguasai 10%-15% pangsa pasar ekskavator mini. Adapun pangsa pasar terbesar dikuasai merek Komatsu dan Kobelco.
Tak mau ketinggalan, PT Trakindo Utama selaku distributor alat berat CAT juga ikut nimbrung memasarkan ekskavator mini ini sejak Maret 2014 lalu. "Tahun ini kami target pangsa pasar 20%," kata Abdurrahaman, Forestry and Agriculture Marketing Manager Trakindo Utama Kepada KONTAN, Senin (20/10).
Abdurrahman bilang, tahun lalu pasar ekskavator mini diperkirakan 367 unit. Adapun tahun ini diproyeksikan tumbuh 9%-10% atau sekitar 400 unit. Di segmen ini, Trakindo menargetkan penjualan sebanyak 56 unit.