Tractor-Truck.Com

“Mengapa harus sulit, buang waktu dan biaya serta tenaga untuk mencari Spare Part Alat Berat dan Truk ?”
“Tractor-Truck.Com solusi tepat, cepat, hemat, praktis dan terpercaya mendapatkan Spare Part Alat Berat dan Truk”

 


Kami Tractor-Truck.Com mengucapkan terima kasih atas kunjungannya serta kepercayaan yang telah diberikan oleh Pelanggan yang sudah memanfaatkan fasilitas dan mendapatkan pelayanan dari team marketing kami atas kebutuhan Spare Part, Component & Unit yang berkaitan dengan Alat Berat, Genset & Truk. Bagi para Pengunjung dan Pelanggan Baru juga dapat memanfaatkannya fasilitas ini secara langsung dengan mengirimkan email (klik di sini) marketing@tractor-truck.com atau telpon & sms ke 081288639888 serta facsimile ke 021-85904666.

___________________________ Sudah terbukti serta dapat dipercaya dan diandalkan ___________________________
DAFTAR UNIT YANG DIJUAL



JAKARTA. Ekonomi China yang terus melambat menjadi sentimen negatif bagi harga nikel. Hingga akhir tahun ini, harga nikel diperkirakan terus menurun ke US$ 15.350 per metrik ton.

Mengutip data, Bloomberg, Kamis (18/12), pukul 12.55 waktu Hong Kong, harga nikel pengiriman tiga bulan di London Metal Exchange (LME) US$ 15.576 per metrik ton (MT) turun 0,3% dibandingkan hari sebelumnya. Sepekan terakhir, harga tergerus 4,3%.

Ibrahim, analis dan Direktur PT Equilibrium Komoditi Berjangka, mengatakan, harga nikel dipengaruhi oleh data ekonomi China yang semakin memperlihatkan perlambatan. Misalnya, harga rumah pada bulan November turun 0,4% dibanding Oktober 2014.

Perlambatan industri manufaktur di China turut menekan harga nikel. "Angka indeks manufaktur China sebesar 49,5 atau di bawah ekspektasi pasar 49,8 dan di bawah data bulan Oktober lalu yakni 50," kata Ibrahim.

Sebelumnya Pemerintah China kembali mengguyur stimulus ekonomi senilai
CNY 250 miliar. Namun upaya ini tidak berefek banyak, mengingat Tiongkok memiliki utang jatuh tempo (pemerintah dan swasta) bernilai total  CNY 500 miliar.

Pemangkasan suku bunga Bank Sentral China juga tidak mampu menolong negara dari perlambatan ekonomi. "Sedangkan isu kenaikan suku bunga The Fed masih akan terus menghangat hingga tahun depan," kata Ibrahim. Ini bisa menyebabkan indeks dollar AS kembali menguat. Harga nikel juga terus tergerus mengikuti harga minyak mentah yang loyo.

Faktor lain, stok nikel di November 2014 melimpah karena aktivitas impor melambat dua kali lipat dibandingkan dengan November 2013 lalu.

Secara teknikal, saat ini indikator bollinger dan moving average (MA) bergerak di level 30% di atas garis bawah yang artinya pergerakan harga masih negatif. Relative strength index (RSI) 60% negatif serta stochastic 65% negatif. Hanya garis moving average convergence divergence (MACD) yang bergerak di level 60%. "Ini artinya, pergerakan harga nikel terus bearish," kata Ibrahim.

Hari ini Ibrahim menduga, harga nikel akan bergerak di kisaran support US$ 15.485 per MT dan resistance US$ 15.590 per MT. Sedangkan selama sepekan harga bakal bergerak di level US$ 15.400-15.610 per MT.

Editor: Sanny Cicilia


Narasumber : kontan.co.id

 

Anda disini: Home Semua Berita Isu pelambatan ekonomi China tahan harga nikel