Jakarta -Kementerian Perindustrian (Kemenperin) mempercepat pembangunan infrastruktur fisik di 14 kawasan industri baru di luar Jawa. Dari 14 kawasan tersebut belum semua terisi oleh investor baik swasta maupun BUMN.
Kemenperin masih mencari investor yang berminat mengelola kawasan industri tersebut untuk kegiatan bisnis. Kemenperin menawarkan berbagai kemudahan bagi investor seperti keringanan pajak, kemudahan izin, hingga pelayanan di kawasan industri.
Direktur Jenderal Pengembangan Perwilayahan Industri (PPI), Imam Haryono mengatakan, berbagai kemudahan bagi investor ditawarkan supaya bisa segera investasi di kawasan industri. Di beberapa wilayah industri akan dibangun kantor one stop service untuk melayani keperluan investor.
"Dari sisi fiskal, ada pengurangan ataupun pembebasan pajak seperti PPh badan dan pajak penerangan. Ke depan kami upayakan ketersediaan energi listrik dan gas dengan jumlah cukup dan harga bersaing," jelas Imam Haryono, Direktur Jenderal Pengembangan Perwilayahan Industri (PPI) Kemenperin dalam Jumpa Pers Akhir Tahun di Ruang Garuda Kemenperin, Jakarta, Jumat (18/12/2015).
Saat ini, baru 4 kawasan industri yang sudah mulai dibangun infrastrukturnya yaitu di Bitung, Palu, Morowali, dan Sei Mangke. Di keempat wilayah tersebut sudah dibangun infrastruktur fisik seperti jalan poros dan kantor administrasi.
Keempat belas kawasan industri tersebut ditawarkan pengelolaannya ke BUMN maupun swasta. Empat WI yang sudah dikelola merupakan kombinasi swasta dan BUMN.
"Seimangke dan Pupuk Kaltim itu dikelola BUMN sedangkan Dumai oleh swasta," ujar Imam
Kawasan industri yang telah berhasil dikembangkan, kata Imam, yaitu di Sei Mangke. Di dalam kawasan industri Sei Mangke telah dibangun jalan poros, dry port, farm tank, dan jalur kereta api. Perusahaan yang sudah menggarap kawasan industri Sei Mangke diantaranya PT Unilever Oleochemical Indonesia, PT Pertamina, PTPN III, PT Pertagas Niaga, PT PLN dan PTPN IV.
Berikut daftar 14 kawasan industri baru di luar Jawa:
Sumatera
1. Kuala Tanjung : Industri Alumunium dan CPO
2. Sei Mangkai : Industri pengolahan CPO
3. Tanggamus : Industri maritim dan logistik
Kalimantan
4. Ketapang : Industri alumina
5. Landak : Industri karet dan CPO
6. Jorong : Hilirisasi sumber daya mineral (bauksit) dan kelapa sawit
7. Batu Licin : Industri besi baja
Sulawesi
8. Palu : Industri rotan, karet, kakao (agro) dan smelter
9. Teluk Bitung : Industri agro dan logistik
10. Marowali : Industri smelter ferronikel, stainless steel, dan downstream stainless steel.
11. Konawe : Industri smelter ferronikel, stainless steel, dan downstream stainless steel.
12. Bantaeng : Industri smelter ferronikel, stainless steel, dan downstream stainless steel.
Maluku
13. Buli : Industri smelter feronikel, stainless steel dan downstream stainless steel
Papua
14. Teluk Bintuni : Industri migas dan pupuk
(hns/hns)
By. Lani Pujiastuti
Narasumber : detik.com