- Kategori: Berita
- Dibuat pada Selasa, 24 November 2015 10:59
- Diperbarui pada Kamis, 16 Jun 2016 10:41
- Ditulis oleh Administrator
- Dilihat: 1970
Liputan6.com, Jakarta - Ambisius proyek infrastruktur mampu memberi dampak luar biasa terhadap pasar real estate atau properti di suatu negara. Seiring dengan peningkatan ekonomi secara keseluruhan dan ketersediaan lapangan kerja dalam sektor konstruksi, pembangunan berskala besar ikut membantu meningkatkan nilai properti di sekitarnya.
Portal properti global Lamudi, seperti dikutip Selasa (24/11/2015) melirik enam proyek infrastruktur utama yang sedang dibangun di negara-negara berkembang. Megaproyek tersebut akan mendongkrak pasar properti masing-masing negara.
1. Jalan Tol Trans Sumatera
Lokasi : Indonesia
Investasi : US$ 23 miliar
Jalan tol trans Sumatera sepanjang 2.700 kilometer (Km) ini akan menghubungkan Lampung hingga Aceh, di Pulau Sumatera yang merupakan pulau terbesar keenam di dunia. Pemerintah Indonesia membuat aturan khusus yang mengizinkan pinjaman fleksibel untuk pembangunan infrastruktur ini.
Aturan itu membuka peluang bagi perusahaan selain PT Hutama Karya (Persero) untuk berpartisipasi membangun proyek berskala besar ini. Tahap sepanjang 2 Km sedang dalam proses pengerjaan saat ini dan pemerintah berharap trayek jalan bebas hambatan yang akan membentang 16 kilometer dapat beroperasi pada 2016.
Baca Juga
2. Kota Ekonomi King Abdullah (KAEC)
Lokasi : Arab Saudi
Investasi : US$ 100 miliar
Kota yang terletak di atas gurun tak bertuan ini sedang mengalami perubahan besar-besaran. Salah satunya membangun pelabuhan King Abdullah dan Industrial Valley, yang akan menjadi rumah bagi lebih dari 80 perusahaan manufaktur lokal dan global serta perusahaan-perusahaan logistik.
Proyek ini bertujuan untuk diversifikasi perekonomian Arab Saudi dari sektor minyak. Diperkirakan proyek tersebut sanggup mengatasi defisit perumahan. Tujuh residensial baru akan menampung lebih dari 2 juta warga setelah pembangunan yang ditargetkan selesai 2035. Sementara estimasi sekitar 50 ribu orang akan pindah ke residensial itu dalam lima tahun ke depan.
3. Koridor Ekonomi Tiongkok – Pakistan
Lokasi : Dari Gwadar, Pakistan hingga Xinjiang, Tiongkok
Investasi : Lebih dari US$ 6 miliar
Proyek sepanjang 3.000 Km ini akan menghubungkan Pelabuhan Gwadar di Pakistan sampai Daerah Otonomi Xinjiang Uygur di Tiongkok. Jaringan jalan tol, kereta api dan proyek energi akan menghubungkan dua negara ini untuk mengangkut minyak dan gas. Dari proyek tersebut diharapkan akan menghasilkan miliaran keuntungan.
Pemerintah Pakistan baru-baru ini mengumumka proyek tersebut telah menjadikan Tiongkok sebagai investor asing paling top di negara Asia Selatan.
Narasumber : Liputan6.com