Tractor-Truck.Com

“Mengapa harus sulit, buang waktu dan biaya serta tenaga untuk mencari Spare Part Alat Berat dan Truk ?”
“Tractor-Truck.Com solusi tepat, cepat, hemat, praktis dan terpercaya mendapatkan Spare Part Alat Berat dan Truk”

 


Kami Tractor-Truck.Com mengucapkan terima kasih atas kunjungannya serta kepercayaan yang telah diberikan oleh Pelanggan yang sudah memanfaatkan fasilitas dan mendapatkan pelayanan dari team marketing kami atas kebutuhan Spare Part, Component & Unit yang berkaitan dengan Alat Berat, Genset & Truk. Bagi para Pengunjung dan Pelanggan Baru juga dapat memanfaatkannya fasilitas ini secara langsung dengan mengirimkan email (klik di sini) marketing@tractor-truck.com atau telpon & sms ke 081288639888 serta facsimile ke 021-85904666.

___________________________ Sudah terbukti serta dapat dipercaya dan diandalkan ___________________________
DAFTAR UNIT YANG DIJUAL



JAKARTA. Pasca Bank Sentral Amerika Serikat (AS) alias The Fed mengerek suku bunga acuan sebesar 25 bps menjadi 0,25% - 0,5% pada pertemuan 15 Desember 2015 - 16 Desember 2015, sektor properti dipercaya bakal menarik di waktu mendatang.

Risza Bambang, Perencana Keuangan Oneshildt Financial Planning berpendapat, setelah suku bunga acuan The Fed naik, properti seperti apartemen, kondominium, dan rumah susun yang dibangun secara vertikal niscaya bakal cemerlang di waktu mendatang.

Alasannya, dengan jumlah uang yang wajar, investor dapat memperoleh hunian dengan wilayah strategis dan fasilitas tambahan seperti pusat olahraga. Maklum, harga tanah di kota-kota besar sudah membumbung tinggi. Sehingga investor hanya dapat memperoleh rumah di wilayah pinggiran jika memiliki dana terbatas.

"Sekarang tren di kota-kota besar seperti Jakarta itu pembangunan hunian ke atas, sudah vertikal. Harga tanah mahal sekali. Jadi properti yang vertikal lebih terjangkau dan diburu masyarakat. Secara hitung-hitungan kasar, return on investment sektor ini lebih tinggi ketimbang kenaikan suku bunga The Fed," tuturnya.

Serupa, Senior Fund Manager PT BNI Asset Management Hanif Mantiq menyarankan investor yang memiliki dana lebih untuk membeli tanah. Lalu mendirikan bangunan serta menjualnya per kavling.

Sebab, di kala ekonomi melambat seperti saat ini, permintaan properti baik tanah, rumah, hingga apartemen tetap tinggi. Apalagi saat ekonomi Indonesia pulih di waktu mendatang, harga tanah bisa melambung.

"Bank Indonesia memproyeksikan ekonomi domestik pada tahun 2016 akan mencapai 5,6%. Harga properti dan daya beli masyarakat bakal naik lagi," pungkasnya.


By. Editor Yudho Winarto

Narasumber : Kontan.co.id

 

Anda disini: Home Semua Berita Saatnya untuk kembali lirik investasi properti