- Ditulis oleh Administrator
- Kategori: Berita
- Diperbarui pada 16 Jun 2016
- Dilihat: 2321
MELBOURNE. Harga minyak mentah dunia tak mampu mempertahankan rebound hari ini (2/12). Padahal, kemarin harga minyak mentah jenis West Texas Intermediate (WTI) menguat terbesar sejak Agustus 2012.
Harga minyak WTI di pasar berjangka merosot 0,3% di pasar New York. WTI untuk pengiriman Januari turun 20 sen ke level US$ 68,80 per barel di bursa elektronik NYMEX pada pukul 12:15 waktu Sidney. Harga minyak di kontrak ini kemarin menguat 4,3% menjadi US$ 69 per barel.
"Risiko terhadap harga minyak mentah adalah karena produksi minyak di AS masih tinggi," kata David Lennox, Resource Analist di Fat Prophets di Sidney pada Bloomberg. Dia bilang, pasar akan memperhatikan hasil laporan bulanan OPEC. Harga minyak mentah dunia selama ini tertekan karena negara penghasil minyak yang tergabung dalam Organization of Petroleum Exporting Countries (OPEC) enggan memangkas target kuota minyak yang selama ini di kisaran 30 juta barel per hari.
Sedangkan harga Brent untuk pengiriman Januari turun 5 sen menjadi US$ 72,49 per barel di bursa ICE Futures Europe, London.
- Ditulis oleh Administrator
- Kategori: Berita
- Diperbarui pada 16 Jun 2016
- Dilihat: 2353
JAKARTA. Harga CPO menanjak seiring melonjaknya harga minyak dunia pada Senin (1/12) malam. Namun meski demikian, harga CPO jangka menengah panjang masih terperangkap dalam sentimen negatif.
Mengutip Bloomberg, Selasa (2/12) pukul 15.00, pengiriman CPO bulan Februari 2015 berada di level RM 2.130 per metrik ton. Harga naik 1% dibandingkan hari sebelumnya. Dalam sepekan terakhir, harga CPO tumbang 3,9%.
Zulfirman Basir, Senior Research and Analyst PT Monex Investindo Futures mengatakan, kenaikan harga CPO disebabkan oleh aksi bargain hunting (aksi beli di harga murah). Selain itu, CPO juga naik mengikuti harga minyak dunia yang melesat tajam. Meski tengah menanjak, namun Firman menilai harga CPO masih dibayangi tekanan. Karena kenaikan harga minyak dunia diduga hanya bersifat sementara. Minyak masih akan tergerus hingga akhir tahun, sehingga pelaku pasar masih cemas dengan efek penurunan harga minyak dunia belakangan yang dapat mengurangi minat terhadap CPO untuk biodiesel.
“Outlook permintaan CPO tidak terlalu bagus. Hal ini ditunjukkan oleh menurunnya aktivitas manufaktur China dan melambatnya ekspor CPO Malaysia,†ujar Firman.
Sepekan mendatang, Firman menduga harga CPO bergerak di kisaran RM 2.080-RM 2.200 per metrik ton. Hingga akhir tahun harga CPO diprediksi berada di level RM 2.060-RM 2.250 per metrik ton.
- Ditulis oleh Administrator
- Kategori: Berita
- Diperbarui pada 16 Jun 2016
- Dilihat: 2352
JAKARTA - Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PU-Pera) berencana akan membangun jalan tol dari Pelabuhan Bakauheni sampai Palembang. Adapun panjang jalan tol di Sumatera ini diperkirakan mencapai lebih dari 500 kilometer (km).
Menteri PU-Pera Basuki Hadi Muljono menuturkan, guna mengembangkan proyek tersebut, pemerintah akan menggandeng PT Hutama Karya dan PT Jasa Marga Tbk (JSMR). Nantinya, dua BUMN konstruksi tersebut akan bekerja sama dengan PT Angkutan Sungai Danau dan Penyeberangan (ASDP) Indonesia Ferry.
"Hari ini kami diundang sama Menteri BUMN untuk membicarakan proyek ini yang merupakan untuk menindaklanjuti perintah dari bapak Presiden terkait kunjungan kemarin," katanya di Kementerian BUMN, Jakarta, Senin (1/12/2014).
Narasumber : okezone.com
- Ditulis oleh Administrator
- Kategori: Berita
- Diperbarui pada 16 Jun 2016
- Dilihat: 2414
JAKARTA, KOMPAS.com - Duta Besar Republik Indonesia untuk Jepang, Yusron Ihza Mahendra, memboyong investor asal Jepang, IHI Group, ke Indonesia untuk berinvestasi. Namun sebelumnya, investor tersebut minta diperkenalkan pada perusahaan Indonesia yang bisa menjadi rekanan.
"Jadi saya dari Tokyo datang ke sini untuk mempertemukan pihak IHI ini dengan pengusaha Indonesia melalui pertemuan atau seminar hari ini," ujar Yusron ketika ditemui di Kantor Kementerian Perindustrian, Jakarta Selatan, Senin (1/12/2014).
IHI Group sebenarnya sudah cukup lama berinvestasi di Indonesia. Menurut Yusron, perusahaan tersebut tertarik untuk meningkatkan investasi yang sudah ada dan melebarkan sayapnya dalam industri lain, khususnya industri kapal.
Salah satu faktor pendorong yang membuat investor asal Jepang tersebut tertarik, menurut Yusron, adalah arah kebijakan Presiden Joko Widodo yang gencar menggairahkan sektor maritim.
"Mereka ingin lebih kuatkan lagi investasi yang sudah ada, berinvetasi baru, termasuk juga investasi di bidang lain. Mereka sudah ada, pabrik crane untuk angkat barang di pabrik. Lalu kemungkinan untuk engine mesin kapal mau bangun pabriknya di sini. Presiden Jokowi mau bangun kekuatan maritim kita, jadi saya sebagai dubes Indonesia di Jepang menghubungi ahli kapal, kita coba tarik Jepang untuk mesin kapal," katanya.
Yusron juga menyebutkan, IHI akan tetap berkontribusi dalam infrastruktur, khususnya pembangkit listrik. Selain itu, dia menyebutkan bahwa IHI akan bergerak pula di sektor pemeliharaan pesawat. "Termasuk pengembangan pemeliharaan pesawat kita. Jadi arahnya ke sana," kata Yusron.
Sementara Menteri Perindustrian Saleh Husin menyatakan, pihaknya akan menghubungkan IHI dengan perusahaan lokal terkait. "Nanti (kerjasamanya) pasti dikenalkan ke perusahaan lokal yang sejalan dengan mereka misalnya dengan Rekayasa Industri," sebutnya.
Narasumber : kompas.com
- Ditulis oleh Administrator
- Kategori: Berita
- Diperbarui pada 16 Jun 2016
- Dilihat: 2515
INILAHCOM, Bandung - Pemerintah Provinsi Jawa Barat berencana membangun Tol Cileunyi-Tasikmalaya (Citas). Keberadaan tol ini nantinya dinilai mampu mendorong roda ekonomi di kawasan priangan timur Jawa Barat.
Dengan begitu, DPRD Jabar berkomitmen guna mendorong jalan tol yang menghubungkan Tol Cileunyi Kabupaten Bandung hingga Kabupaten Tasikmalaya itu.
"Kami terus berkomitmen mendorong pertumbuhan pembangunan ekonomi di seluruh wilayah Jabar, salah satunya priangan timur," ujar Anggota Komisi IV DPRD Jabar Yod Mintaraga, Minggu (30/11/2014).
Yod mengatakan keberadaan tol di kawasan priangan timur sangat penting untuk mendorong moda transportasi dan pertumbuhan ekonomi. Saat ini penyusunan detail engineering design pembangunan jalan tol Cielunyi-Tasikmalaya sudah dimulai.
"Dengan dibuatnya DED pembagian tugas terkait pembangunan jalan tol tersebut menjadi lebih jelas," jelas dia.
Dia berharap pada 2016 sudah dilakukan pembebasan lahan untuk pembangunan jalan Tol Cileunyi-Tasikmalaya. Untuk pembangunan jalan tol tersebut akan menggunakan dana APBN dan swasta.
"Kan kita punya BUMD Jasa Sarana yang bisa menggarap ini. Kalau tol itu terbangun, bisa memperpendek daya tempuh. Saat ini yang jelas pembebasan lahan bisa terealisasi," ucap dia.
Untuk kawasan priangan timur, pihaknya juga mengalokasikan dana untuk pengembangan Bandara Nusawiru, Kabupaten Pangandaran. "Anggaran tersebut akan digunakan untuk pembangunan landasan pacu, hanggar, dan air traffic Bandara Nusawiru," jelas dia.
Wali Kota Tasikmalaya Budi Budiman menyatakan, berdasarkan data Badan Pusat Statistik 2013 lalu, angka kemiskinan di daerah yang kini dipimpinnya mencapai 18% dari jumlah penduduk. Jumlah tersebut menjadi yang tertinggi di Jabar.
Menurut Budi, tingginya angka kemiskinan ini terjadi karena rendahnya daya beli masyarakat. Oleh karena itu, Budi berharap Pemprov Jabar dan pusat lebih mencurahkan lagi perhatiannya kepada Kota Tasikmalaya.
"Saat ini pendapatan asli daerahnya masih tergolong kecil yakni sekitar Rp250 miliar. Kami berharap ada tambahan pembangunan infrastruktur, terutama untuk transportasi darat," ucapnya.
Dengan penambahan infrastruktur, pembangunan ekonomi di kabupaten/kota lain di sekitarnya akan turut terdorong. Dia sangat berharap wacana pembangunan jalan tol yang menghubungkan Cileunyi, Kabupaten Bandung dengan Tasikmalaya bisa segera terealisasi.
"Selain untuk mendorong pertumbuhan ekonomi di kawasan Priangan timur, hadirnya tol tersebut merupakan bentuk pemerataan pembangunan di Jabar. Kan di (Jabar) utara ada tol Cikapali, di tengah ada Cisumdawu. Di selatan juga perlu, Cileunyi-Tasikmalaya," ungkapnya. [yeh]
Narasumber : inilah.com