- Ditulis oleh Administrator
- Kategori: Berita
- Diperbarui pada 16 Jun 2016
- Dilihat: 2758
Tangerang, (ANTARA News) - PT Hino Motors Sales Indonesia optimistis tetap menguasai pasar truk di Indonesia terutama di segmen Medium Duty Truck meski
"Apabila kompetitor saat ini mau masuk ke segmen medium truk itu bagian hak mereka untuk memperbarui produk mereka," kata Sales and Promotion Director HMSI Santiko Wardoyo usai peresmian Hino Training Center di Tangerang, Rabu.
Dia mengatakan HMSI akan terus meningkatkan pelayanan terhadap konsumen sebagai bentuk strategi meningkatkan penjulannya. Santiko mencontohkan pendirian pusat pendidikan atau training center bukan hanya ditujukan untuk internal HMSI namun untuk kalangan eksternal.
"Training center ini juga ditujukan untuk mekanik dan pengemudin mobil travel, misalnya dengan latihan menggunakan mobil dengan baik sehingga operasional bisa di tekan," ujarnya.
Selain itu menurut dia HMSI sudah mengidentifikasi kebutuhan truk berdasarkan wilayah geografis masing-masing konsumen untuk memudahkan penjualan dan produk andalan untuk dijual.
Dia mencontohkan kebutuhan truk di Pulau Jawa untuk kargo dan infrastruktur, Sumatera untuk minyak kelapa sawit dan infrastruktur, serta Kalimantan untuk sawit.
"Kami memiliki 32 jenis truk sehingga konsumen bisa memilih sendiri tergantung kebutuhan penggunaannya," katanya.
Editor: Aditia Maruli
Narasumber : antaranews.com
- Ditulis oleh Administrator
- Kategori: Berita
- Diperbarui pada 16 Jun 2016
- Dilihat: 2396
Ekonomi Jepang tengah mengalami kontraksi terbesarnya dalam kurun waktu lebih dari lima tahun terakhir. Kontraksi ekonomi di Jepang ini terjadi setelah PM Jepang menaikkan pajak penjualan pada April lalu. PDB Jepang menyusut menjadi 7,1 persen pada basis tahunan dalam tiga bulan terakhir yaitu sepanjang kuartal kedua lalu. Kontraksi ini adalah yang terbesar sejak kuartal pertama tahun 2009 lalu.
Demikian berdasarkan data yang dilaporkan oleh Biro Pusat Statisitik Jepang hari ini mengenai kondisi terkini pertumbuhan PDB Jepang untuk kuartal kedua lalu:
Sepertinya tekanan pasca kenaikan pajak penjualan pada bulan April lalu masih terasa dampaknya hingga saat ini. Dapat dilihat dari jumlah penjualan ritel dan belanja rumah tangga tercatat jatuh pada bulan Juli. Menyambut hal ini pemerintah Jepang telah mengisyaratkan pada pekan lalu bahwa pihaknya siap untuk meningkatkan stimulus keuangan dalam rangka mendongkrak pertumbuhan ekonomi di negara ini.
Di sisi lain, penanaman modal perusahaan terpantau turun 5,1 persen dari kuartal sebelumnya, penurunan ini dua kali lipat melebihi perkiraan awal yang diperkirakan sebesar 2,5 persen. Konsumsi swasta pun direvisi turun menjadi 5,1 persen dari pembacaan awal sebesar 5 persen penurunan.
Dengan melihat kondisi Jepang saat ini yang masih belum pulih dari ancaman kontraksi ekonomi di kuartal selanjutnya, maka rencana PM Jepang yang bertujuan untuk meningkatkan pajak penjualan menjadi 10 persen pada Oktober 2015 mendatang perlu dikaji kembali agar tidak menimbulkan dampak yang lebih parah ke depannya.
Stephanie Rebecca/Equity Analyst/VM/VBN
Editor: Jul Allens
image: wikimedia
Narasumber :vibiznews.com
- Ditulis oleh Administrator
- Kategori: Berita
- Diperbarui pada 16 Jun 2016
- Dilihat: 2557
Bogor, KompasOtomotif - Mitsubishi Indonesia resmi memasarkan New Fuso FJ 2523, dengan seremonial peluncuran di Sentul, Bogor, Jawa Barat, Rabu (3/9/2014). Untuk tahap awal, generasi baru Fuso masih diimpior secara utuh (CBU) dari Chennai, India. Tapi, kabarnya mulai tahun depan sudah mulai diproduksi lokal (CKD) di Indonesia.
"Saya belum bisa menjelaskan kapan pastinya lokalisasi di mulai, tetapi rencana ini sudah terdaftar resmi di prinsipal Jepang," jelas Rizwan Alamsyah, Direktur Pemasaran Eksekutif PT Krama Yudha Tiga Berlian Motors (KTB) di sela-sela peluncuran.
Rizwan menjelaskan, lokalisasi New Fuso jumlahnya hanya sedikit, atau hanya bertambah sekitar 100 unit per bulan. Saat ini kapasitas produksi pabrik KTB mencapai 5.000 unit per bulan. "Akan ada investasi baru memang, tetapi nilainya tidak signifikan atau kecil," beber Rizwan.
Angka produksi yang disiapkan KTB untuk New Fuso setara dengan target penjualan di Indonesia. Saat ini diakui Rizwan, sudah ada 100 unit FJ 2523 CBU India dan sudah mulai dipinjamkan ke beberapa konsumen loyal Mitsubishi. "Mudah-mudahan setengahnya sudah laku terjual," lanjut Rizwan.
Mengacu data Gabungan Industri Kendaraan Bermotor Indonesia (Gaikindo), Januari-Juli 2014 KTB sudah menjual 1.701 unit truk kategori III di pasar nasional. Menikmati pangsa pasar 20,5 persen di bawah Hino dan Isuzu, terhadap total penjualan semua merek 8.283 unit.
"Untuk periode Agustus saja kami sudah menjual 350 unit truk kategori III," tutup Rizwan.
- Ditulis oleh Administrator
- Kategori: Berita
- Diperbarui pada 16 Jun 2016
- Dilihat: 2847
PT. Hino Motors Sales Indonesia (HMSI), pada bulan Ramadhan tahun ini mengadakan acara buka bersama dengan beberapa media dalam rangka membangun silaturahmi dan acara diskusi dengan Hino. Acara ini bertempat di PT. Hino Motors Sales Indonesia, MT Haryono, dihadiri oleh Hiroo Kayanoki selaku President Director HMSI, Toshiro Mizutani selaku Komisaris HMSI, juga dengan jajaran management Hino, dalam acara ini HMSI tidak hanya berbagi cerita mengenai Hino namun juga berbagi doorprize kepada teman-teman media.
HMSI sebagai main dealer untuk Hino di Indonesia mengukir prestasinya dalam penjualan pada Semester 1 tahun ini. “Total penjualan kami pada awal 2014 pada bulan Januari – May 2014 mencapai 13.932 unit dibandingkan tahun 2013 yaitu 13.649 unit. HMSI pun mencapai rekor tertinggi sepanjang sejarah yaitu 3.429 unit untuk semua kategori pada bulan Maret 2014. Tidak hanya itu, market share Hino khusus Dutro di Bulan Maret 2014 ini mencapai 19.2% yang merupakan rekor tertinggi sepanjang sejarah Hinoâ€, ungkap Hiroo Kayanoki sebagai Presiden Direktur PT. Hino Motors Sales Indonesia (HMSI).
Untuk penjualan kategori light duty truck, pasar turun 8% dibanding tahun lalu yang mencapai 44.461 unit dari semua merk. Akan tetapi market share Hino Dutro naik dari 13% menjadi 17% apabila dibandingkan Januari – May 2013. Hino Dutro pun mencapai rekor tertinggi pada bulan Maret 2014 sebanyak 1.745 unit. Sementara untuk kategori Medium trucks, pasar mengalami penurunan 18% dari total 10.542 unit dari semua merk. Market share Hino meningkat menjadi 64.4% pada quartal ini dibanding tahun lalu yaitu 60% dan masih tetap tercatat sebagai market leader di Indonesia.
Pada bulan May 2014 yang lalu bertempat di Hotel Sultan, Jakarta. HMSI juga menambah varian terbaru dari Ranger series dengan meluncurkan FC 190 J truk lincah yang menggunakan teknologi mesin Common Rail. Hino FC 190 J ini merupakan kendaraan yang lebih irit bahan bakar serta ruang kargo yang lebih panjang mencapai 7.1M, kendaraan ini dihadirkan guna memenuhi kebutuhan konsumen akan sebuah kendaraan niaga yang memiliki kapasitas volume lebih besar.
Hino FC 190 J truk dengan konfigurasi 4x2, didukung dengan mesin Common Rail empat cylinder yang mempunyai tenaga 190 PS menghasilkan torsi yang besar, 56/1,850 Kgm/Rpm yang dapat menghasilkan kemampuan menanjak lebih baik, dan juga kemampuan jalan lebih cepat yang dapat mencapai 112km/jam. dengan Fuel Consumption yang Low Cost sehingga Operational Cost kendaraan akan lebih hemat. Dengan GVW 10,4 Ton sangat cocok untuk mengangkut barang berukuran “besar tetapi ringanâ€, seperti part otomotif atau barang kebutuhan rumah tangga. Melihat meningkatnya kebutuhan untuk angkutan barang karena bertambahnya produksi industri otomotif dan bertumbuhnya jumlah supermarket, maka truk ini sangat cocok untuk mengangkut barang-barang sehari-hari seperti produk makanan, minuman ringan dan lainnya.
Dalam mengembangkan usahanya Hino selalu Total Support untuk pelanggannya. Dalam melakukan ini, kami mengedepankan Two Values yaitu memberikan waktu operasi 100%, dan meminimalkan biaya operaisional kendaraandan menambahkan serta Membangun Kepercayaan dengan memberikan Produk yang paling cocok, Dukungan Layanan Purna Jual, dan Kegiatan yang berorientasi kepada Konsumen yang bertujuan untuk mendorong mendengarkan dan mengerti kebutuhan konsumen. Selain itu memberikan visibilitas untuk konsumen, memperlihatkan komitmen, dan juga menepati janji kami kepada pelanggan.
Maka dari itu untuk memastikan pelanggan dapat memanfaatkan ini, Hino mempunyai Free Service Program (FSP) untuk mengedepankan kepuasan pelanggannya yaitu, layanan perawatan berkala gratis. “Hino siap melayani pelayanan FSP kami memberikan layanan perawatan berkala gratis sampai dengan 60.000 KM atau mencapai 1 tahun sejak pelanggan membeli (menerima) kendaraan baru Hino dari Dealer Resmi HINO.†Ungkap Irwan Supriyono, Senior Executive Officer Service & Spare Part Division HMSI.
NARA SUMBER : HINO
- Ditulis oleh Administrator
- Kategori: Berita
- Diperbarui pada 16 Jun 2016
- Dilihat: 2467
Jakarta (ANTARA Newws) - "Fighter is medium duty truck which integrated enviromnent-friendlines and business utility."
Kalimat itu terpampang pada dinding tentang sejarah dan progres pabrik utama Mitsubishi Fuso Truck & Bus Corporation (MFTBC) di Kawasaki Plant, yang terletak sekitar satu jam ke arah utara Tokyo.
Truk medium nampaknya akan menjadi fokus bisnis Mitsubishi ke depan, terutama di pasar Asia, termasuk Indonesia yang merupakan pasar terbesar merek tersebut di luar Jepang .
Seperti diakui Kepala Pemasaran MFTBC PT Krama Yudha Tiga Berlian Motors (KTB) Daigo Fukumoto, selama ini Mitsubishi melalui Fuso "kurang" menggarap pasar truk medium di Indonesia, sehingga pesaing utama seperti Hino dan Isuzu semakin kuat di segmen tersebut. Sementara Mitsubishi hanya memimpin pasar di segmen truk ringan yang terkenal dengan istilah "Kepala Kuning."
Padahal permintaan di segmen truk medium tersebut terus meningkat, seiring kebutuhan bisnis di sektor ekspedisi, logistik, maupun transportasi yang tumbuh di negeri ini.
Tahun lalu pangsa pasar truk medium Mitsubishi hanya mencapai 24 persen dengan penjualan sebanyak 6.040 unit. Sementara pada Januari-Juli 2014 penjualan Fuso itu baru mencapai 2.600 unit atau sekitar 23 persen dari total pasar truk medium secara nasional.
Oleh karena itulah, Mitsubishi melalui KTB sebagai agen tunggal pemegang merek (ATPM)-nya akan memperkuat segmen truk medium tersebut dengan meluncurkan Fuso terbaru 6x2 yaitu FJ2523 yang kapasitasnya (GVW) mencapai 25 ton, dan 26 ton untuk dan truk FJ2528.
Yang menarik dan berbeda dari truk yang dipasarkan KTB sebelumnya, kedua Fuso terbaru yang akan diluncurkan tanggal 3 September dan pada Indonesia International Motor Show (18-28 September 2014) di Jakarta itu, adalah truk tersebut diimpor secara utuh (CBU) dari India.
Strategi Global
Kenapa India? Pertanyaan itu menjadi fokus sejumlah wartawan dari Indonesia yang pada pekan lalu (25-29 Agustus) bertandang ke salah satu sarana uji terbesar untuk truk yang dimiliki Mitsubishi, yaitu Kitsuregawa Proving Ground dan pabrik Fuso di Kawasaki, Jepang.
Rupanya, sejak Daimler AG masuk membeli saham Mitsubishi Motors Corporation (MMC) pada 2002 dan kemudian memilih fokus mengembangkan bisnis truk dan bus, perusahaan Jerman itu yang menguasai 89,29 persen saham MFTBC dan mengendalikan strategi global Fuso di dunia.
Daimler yang memiliki sejumlah merek truk/bus yang dipasarkan di dunia antara lain (Eropa), Bharatbenz (India), dan Freightliner (Amerika Utara), ingin menjadikan Fuso sebagai pemimpin pasar di Asia.
Tidak tanggung-tanggung, Daimler menargetkan penjualan Fuso menembus 290 ribu unit di dunia pada 2020. "Angka itu double dibandingkan tahun 2011yang mencapai 143,1 ribu unit," kata Kepala Komunikasi Daimler Truck Asia Florian Laudan, ketika diskusi dengan sejumlah wartawan Indonesia, di Kitsuregawa yang terletak di Sakura City, Tochigi, Jepang.
Untuk mencapai target tersebut, Daimler memperkuat bisnis Fuso di Asia dengan memaksimalkan kapasitas produksi pabriknya di India yang memproduksi 36 ribu unit truk/tahun. Pabrik dibawah bendera perusahaan Daimler India Commercial Vehicle (DICV) itu memiliki kapasitas terpasang mencapai 72 ribu unit/tahun.
Di India, seperti yang dipaparkan Wapresdir Product Engineering DICV Hidekazu Kanno, pabrik yang terletak di Oragadam, distrik Kanchipuram itu, tidak hanya memproduksi satu merek BharatBenz, tapi juga merek lain dalam grup Daimler yaitu antara lain Fuso untuk pasar ekspor. Truk Bharatbenz yang dipasarkan di India, diekspor antara lain ke Indonesia dengan nama Fuso.
"Integrasi model dilakukan untuk meningkatkan penjualan dan pendapatan secara regional," ujar Kanno.
Tahun lalu dari total produksi dan penjualan truk dalam grup Daimler sebanyak 484.200 unit, sebanyak 37 persen berasal dari penjualan Fuso (172.700 unit) dan Bharatbenz (6.400 unit), kemudian 34 persen berasal dari penjualan Mercedes Benz (164.500 unit), serta 29 persen dari Freightliner dan Western Star (141 ribu unit).
Dari data itu terlihat Fuso memainkan peranan penting dalam grup Daimler. Dari Total penjualan Fuso tahun lalu yang mencapai 172.700 unit itu, sekitar 66.261 unit atau sekitar 38,36 persen berasal dari Indonesia.
"Jadi Indonesia sangat penting bagi kami," kata Senior Wapresdir MFTBC Yoshiro Motoyama ketika ditemui usai kunjungan pabrik Fuso di Kawasaki, Jepang.
Ia mengatakan dari total produksi truk ringan, medium, dan berat di pabrik Kawasaki yang mencapai sekitar 170 ribu unit tahun lalu, sekitar 40 persen diekspor secara terurai (CKD) ke Indonesia. Komponen-komponen truk itu kemudian dirakit oleh PT Krama Yudha Ratu Motor (KRM) "mitra lokal MFTBC" di Pulo Gadung, Jakarta Timur.
"Strategi global kami ingin mengoptimalkan (pemasaran) sebuah produk, sehingga Daimler memutuskan (impor truk FJ 2523 dan FJ2528) dari India," ujar Motoyama mengemukakan alasan mengapa kebijakan impor truk secara utuh (CBU) dari India itu.
Kendati diimpor dari India, ia memastikan produksi dan kualitas sama dengan standar mutu dan teknologi terbaik Fuso Jepang. Apalagi, pabrik Oragadam di India tersebut telah mengadopsi pula Daimler Truck Operating System (TOS) yang efisien dan canggih.
Bahkan pada kedua truk Fuso terbaru itu, Daimler menyisipkan teknologi pemasok bahan bakarnya yang efisien melalui teknologi "unitized injection." Teknologi itu diyakini mampu menjadi fitur andalan untuk bersaing dengan kompetior yang masih menggunakan teknologi pasokan bahan bakar konvensional dan "common rail" pada truk mereka.
Sayangnya, pihak Mitsubishi Fuso di Jepang tidak bersedia menjelaskan berapa banyak bahan bakar yang bisa dihemat dengan teknologi buatan Jerman tersebut.
Target Indonesia
Dalam strategi global MFTBC, seperti yang dipaparkan salah satu direkturnya Toshiyasu Kawasaki, Indonesia menjadi pasar yang sangat penting. Pihaknya berencana terus memperluas pasar truk medium dengan mengeluarkan varian-varian terbaru Fuso.
"Kami memang mengharapkan dengan berbagai varian baru tersebut, Mitsubishi Fuso bisa menguasai sekitar 30 persen pasar truk medium dalam waktu dekat," ujar Kepala Pemasaran MFTBC KTB Daigo Fukumoto menambahkan.
Ia yakin target tersebut bisa tercapai, mengingat dalam watu dekat pula secara ekspansif KTB akan meluncurkan berbagai produk Fuso terbaru.
Menurut Kepala Humas MFTBC KTB Intan Vidiasari, dalam tahun fiskal 2014 pihaknya menargetkan akan ada 11 varian Fuso medium yang dipasarkan di Indonesia. "FJ2523 dan FJ2528 merupakan varian ke delapan, sehingga akan ada beberapa produk baru tambahan selama sisa tahun 2014," katanya.
Namun ia belum bisa memastikan apakah produk terbaru lainnya masih diimpor dari India atau dari Kawasaki Plant (Jepang) yang juga memproduksi truk ringan, medium, hingga berat.
Intan juga mengemukakan terbuka kemungkinan fasilitas produksi Mitsubishi di Indonesia merakit truk medium tersebut , mengingat kapasitas produksi di pabrik Pulo Gadung, Jakarta Timur, cukup besar. "Kapasitas terpasangnya mencapaii 160 ribu unit/tahun," katanya.
Saat ini, lanjut dia, pimpinannya sedang menjajaki kemungkinan merakit truk Fuso medium FJ 2523 dan FJ 2328 di Indonesia. "Pimpinan kami sedang menjajaki hal itu. Pertemuan-pertemuan dengan instansi pemerintah terkait sudah dan akan terus dilakukan," kata Intan.
Diakuinya peluang pasar truk di Indonesia masih sangat besar, mengingat pertumbuhan ekonomi yang masih tinggi. "Karena itulah kami meluncurkan produk baru yang sesuai dengan permintaan pasar, terutama di segmen logistik, transportasi, dan ekpedisi," katanya.
Selain itu, Mitsubishi juga mengincar pasar truk molen (mixer) pengaduk semen dengan memasarkan FJ2328. "Kami akan semakin serius menggarap pasar truk medium ini," ujar Intan menegaskan.(*)
Editor: Ruslan Burhani
Narasumber : antaranews.com