- Ditulis oleh Administrator
- Kategori: Berita
- Diperbarui pada 16 Jun 2016
- Dilihat: 2110
CILACAP. PT Pertamina (Persero) dan Saudi Aramco akhirnya secara resmi menandatangani nota kesepakatan head of agreement (HoA) untuk pelaksanaan proyek peningkatan kapasitas kilang (upgrading refinery) Unit IV Cilacap. Proyek ini merupakan bagian refinery development master plan (RDMP) dengan perkiraan nilai investasi mencapai US$ 5,5 miliar.
Penandatanganan kesepakatan dilakukan oleh Direktur Utama Pertamina Dwi Soetjipto dan President and Chief Executive Officer (CEO) Saudi Aramco Amin al-Nasser serta disaksikan Wakil Presiden Jusuf Kalla di Cilacap Jawa Tengah, Kamis (26/11).
Dwi bilang, nilai keekonomian Kilang Unit IV Cilacap kelak meningkat. Pertama, peningkatan kapasitas total crude distillate unit (CDU) atau fasilitas pemisahan awal fraksi minyak mentah berdasarkan range titik didih masing-masing komponen dari 345.000 barel per hari (bph) menjadi 370.000 bph.
Kedua, kompleksitas kilang meningkat dari skala 3 menjadi 9. Ketiga, hasil produksi juga akan meningkat dengan nilai semula 73% jadi 96%.
Dwi menuturkan, selain parameter itu, ekspansi yang akan dilakukan melalui RDMP RU IV Cilacap itu juga terdiri dari tiga bagian. Pertama, peningkatan kapasitas di unit utama pada CDU II dan memaksimalkan CDU I.
Kedua, pada unit secondary dengan meningkatkan Residual Fluid Catalytic Cracking (RFCC) dari kapasitas 62.000 bph menjadi 81.000 bph dengan cara memasang hydro cracker unit baru berkapasitas 43.000 bph.
Ketiga, proyek ini juga akan meningkatkan produksi unit petrokimia dari produksi paraxylene dari 280.000 bph menjadi 485.000 bph. Selain itu ditambah pembangunan pabrik produksi propilena baru sehingga meningkat menjadi 153.000 ton per tahun. "Untuk seluruh ekspansi itu investasinya sekitar US$ 5,5 miliar," kata Dwi.
Untuk sampai ke ekspansi tersebut, Dwi menyatakan, Pertamina dan Saudi Aramco akan melaksanakan site preparation dan basic engineering design pada tahun depan. Apabila rancangan awal desain atau front end engineering design (FEED) bisa tuntas pada 2017, dan proses pembangunan atawa Engineering, Procurement, and Construction (EPC) bisa dimulai pada 2018, maka diharapkan upgrading RU IV Cilacap akan tuntas dan beroperasi pada akhir tahun 2021.
Selain dengan Saudi Aramco, Pertamina juga meneken kerjasama dengan JGC Corporation di proyek Langit Biru Kilang Cilacap senilai US$ 392 juta. Proyek ini untuk meningkatkan spesifikasi bensin dari RON 88 menjadi RON 92 dengan kapasitas 91.000 bph.
Reporter Febrina Ratna Iskana
Editor Hendra Gunawan
Narasumber : Kontan.co.id
- Ditulis oleh Administrator
- Kategori: Berita
- Diperbarui pada 16 Jun 2016
- Dilihat: 2174
Liputan6.com, Jakarta - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) berpeluang menguat pada perdagangan saham pekan ini. Pasalnya, IHSG masih masuk dalam tren penguatan.
IHSG sendiri ditutup melemah pada perdagangan saham kemarin. Indeks saham melemah 20,26 poin atau 0,44 persen ke level 4.541,06. Indeks LQ45 turun 0,88 persen ke level 780,54.
"Selama ditutup di atas 4.500 masih menguat. Itu level psikologisnya," kata Analis PT Investa Saran Mandiri Kiswoyo Adi Joe saat dihubungi Liputan6.com, Jakarta, Selasa (24/11/2015).
Dia mengatakan, hingga saat ini belum ada sentimen berarti pendorong IHSG. "Dari dalam negeri belum ada apa-apa," tutur dia.
Dia mengatakan support IHSG berada pada level 4.500. Kemudian resistance pada level 4.600.
Baca Juga
Sementara PT Sinarmas Sekuritas memprediksi IHSG bergerak variatif pada hari ini. Indek saham akan bergerak pada rentan support 4.524 dan resistance pada level 4.573.
Adapun saham yang direkomendasikan Kiswoyo, antara lain PT Unilever Indonesia Tbk (UNVR), PT Tiga Pilar Sejahtera Food Tbk (AISA), PT Indocement Tunggal Prakarsa Tbk (INTP), PT Semen Indonesia Tbk (SMGR), PT Bank Rakyat Indonesia Tbk (BBRI), PT Bank Mandiri Tbk (BMRI).
Sinarmas Sekuritias memilih beberapa saham untuk dicermati pelaku pasar, di antaranya PT Perusahaan Perkebunan London Sumatra Indonesia Tbk (LSIP), PT BPD Jawa Barat dan Banten Tbk (BJBR), PT Bank Central Asia Tbk (BBCA), PT Ace Hardware Indonesia Tbk (ACES).(Amd/Nrm)
Narasumber : Liputan6.com
- Ditulis oleh Administrator
- Kategori: Berita
- Diperbarui pada 16 Jun 2016
- Dilihat: 2036
Liputan6.com, Jakarta - Bagaimana cara Anda menjadi produktif di pagi hari? Meskipun kantor bisa menjadi tempat yang tak terduga, ada hal-hal yang orang produktif lakukan secara berbeda untuk mendapatkan hasil yang maksimal dari hari kerja mereka setiap harinya. Orang produktif tahu bahwa 10 menit pertama mereka di kantor, dapat memperbaiki atau malah menghancurkan jumlah pekerjaan yang mereka lakukan.
Seperti dilansir dari lifehack.org, Minggu, (23/11/2015), Orang produktif selalu memastikan untuk menindaklanjuti beberapa tindakan sebelum mereka turun ke pekerjaan Anda. Jika anda tertarik,untuk mengerjakan produktivitas Anda, lakukan empat hal ini di 10 menit pertama Anda sebelum bekerja.
1. Tulislah tiga hal yang Anda syukuri
Univerity of Miami menemukan studi bahwa orang yang menyimpan jurnal harian syukur adalah orang yang lebih bahagia, lebih produktif, dan jauh lebih bahagia. Selain itu, orang yang suka bersyukur tidak akan stres, lebih sering membantu orang lain, dan membuat kemajuan lebih ke arah tujuan pribadi.
2. Bersihkan Meja Anda
Tidak ada yang lebih buruk daripada kekacauan untuk mengendalikan produktivitas, jika Anda setiap kali meributkan pena, stapler, notepad dan dokumen penting yang acak-acakan, akan membuang waktu Anda. Ambil beberapa saat selama 10 menit pertama dari hari Anda, untuk memastikan bahwa semuanya rapi.
3. Tulislan tiga hal yang ingin Anda capai hari itu.
Setelah Anda punya prioritas yang sangat penting, Anda akan meluangkan waktu untuk memastikan bahwa tugas Anda yang telah ditetapkan untuk meluangkan diri sendiri, selaras dengan tujuan dan prioritas. Jika Anda punya sesuatu yang ingin dicapai, tuliskah keinginan itu, dan juga apa yang Anda butuhkan.
4. Tulislah tugas Anda hari ini.
Orang produktif optimis dan positif, mereka tidak akan menghabiskan waktu terperosok dalam energi negatif. Mereka akan menghabiskan waktu untuk mengambil tindakan. Anda akan memiliki keyakinan dalam diri Anda, mereka adalah salah satu cara yang paling efektif untuk secara proaktif dan secara permanen mengubah cara Anda berpikir.
5. Baca kutipan inspirasi
Beberapa kata bijak dari kesuksesan orang produktif sebelum Anda bekerja, orang yang produktif akan mencari inspirasi dari apa yang dia baca. 10 hari pertama, Anda dapat mengatur tingkat produktivitas dan memastikan bahwa Anda dapat mengatur diri sendiri untuk sukses. (Adin/Zul)
Narasumber : Liputan6.com
- Ditulis oleh Administrator
- Kategori: Berita
- Diperbarui pada 16 Jun 2016
- Dilihat: 1971
Liputan6.com, Jakarta - Ambisius proyek infrastruktur mampu memberi dampak luar biasa terhadap pasar real estate atau properti di suatu negara. Seiring dengan peningkatan ekonomi secara keseluruhan dan ketersediaan lapangan kerja dalam sektor konstruksi, pembangunan berskala besar ikut membantu meningkatkan nilai properti di sekitarnya.
Portal properti global Lamudi, seperti dikutip Selasa (24/11/2015) melirik enam proyek infrastruktur utama yang sedang dibangun di negara-negara berkembang. Megaproyek tersebut akan mendongkrak pasar properti masing-masing negara.
1. Jalan Tol Trans Sumatera
Lokasi : Indonesia
Investasi : US$ 23 miliar
Jalan tol trans Sumatera sepanjang 2.700 kilometer (Km) ini akan menghubungkan Lampung hingga Aceh, di Pulau Sumatera yang merupakan pulau terbesar keenam di dunia. Pemerintah Indonesia membuat aturan khusus yang mengizinkan pinjaman fleksibel untuk pembangunan infrastruktur ini.
Aturan itu membuka peluang bagi perusahaan selain PT Hutama Karya (Persero) untuk berpartisipasi membangun proyek berskala besar ini. Tahap sepanjang 2 Km sedang dalam proses pengerjaan saat ini dan pemerintah berharap trayek jalan bebas hambatan yang akan membentang 16 kilometer dapat beroperasi pada 2016.
Baca Juga
2. Kota Ekonomi King Abdullah (KAEC)
Lokasi : Arab Saudi
Investasi : US$ 100 miliar
Kota yang terletak di atas gurun tak bertuan ini sedang mengalami perubahan besar-besaran. Salah satunya membangun pelabuhan King Abdullah dan Industrial Valley, yang akan menjadi rumah bagi lebih dari 80 perusahaan manufaktur lokal dan global serta perusahaan-perusahaan logistik.
Proyek ini bertujuan untuk diversifikasi perekonomian Arab Saudi dari sektor minyak. Diperkirakan proyek tersebut sanggup mengatasi defisit perumahan. Tujuh residensial baru akan menampung lebih dari 2 juta warga setelah pembangunan yang ditargetkan selesai 2035. Sementara estimasi sekitar 50 ribu orang akan pindah ke residensial itu dalam lima tahun ke depan.
3. Koridor Ekonomi Tiongkok – Pakistan
Lokasi : Dari Gwadar, Pakistan hingga Xinjiang, Tiongkok
Investasi : Lebih dari US$ 6 miliar
Proyek sepanjang 3.000 Km ini akan menghubungkan Pelabuhan Gwadar di Pakistan sampai Daerah Otonomi Xinjiang Uygur di Tiongkok. Jaringan jalan tol, kereta api dan proyek energi akan menghubungkan dua negara ini untuk mengangkut minyak dan gas. Dari proyek tersebut diharapkan akan menghasilkan miliaran keuntungan.
Pemerintah Pakistan baru-baru ini mengumumka proyek tersebut telah menjadikan Tiongkok sebagai investor asing paling top di negara Asia Selatan.
Narasumber : Liputan6.com
- Ditulis oleh Administrator
- Kategori: Berita
- Diperbarui pada 16 Jun 2016
- Dilihat: 2041
Metrotvnews.com, Kuala Lumpur: Pemerintah Jepang menyatakan terus mendukung pembangunan infrastruktur Indonesia karena akan mendorong kemajuan regional.
Perdana Menteri Jepang Shinzo Abe dalam pertemuan bilateral dengan pemerintah Indonesia menegaskan perkembangan Indonesia penting bagi kemajuan regional.
"Kami terus memberikan dukungan kepada Indonesia," kata Abe sebagaimana dikutip dari Antara, Minggu (22/11/2015).
Abe menyebutkan Jepang terus menjalin hubungan strategis dengan Indonesia dalam berbagai isu, khususnya pembangunan infrastruktur.
"Beberapa waktu lalu saya sudah bertemu Bapak Presiden, kami terus menjalin hubungan strategis," kata Abe.
Sementara itu, Presiden RI Jokowi menyatakan senang bertemu dengan PM Jepang setelah pertemuan di KTT G-20 di Antalya Turki.
"Besok malam, kami akan menerima bisnisman dan tokoh dari Jepang sebanyak 1.000 orang di Jakarta,"
katanya.
Indonesia, kata Presiden Jokowi, akan memberikan bintang jasa kehormatan kepada tokoh Jepang yang berjasa kepada Indonesia di Istana Presiden Jakarta.
Dalam pertemuan tersebut, Presiden Jokowi didampingi antara lain Seskab Pramono Anung, Menko Polhukam Luhut B. Panjaitan, Menko Perekonomian Darmin Nasution, Menko Kemaritiman dan Sumber Daya Rizal Ramli, dan Menlu Retno Marsudi.
Narasumber : METROTVNEWS.COM